GRESIK - Kericuhan suporter Gresik United pasca pertandingan Gresik United VS Deltras Sidoarjo pada Minggu (19/11) di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur merupakan peristiwa yang sangat disayangkan.
Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan material dan korban luka, baik dari pihak suporter maupun petugas Kepolisian.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menyampaikan kericuhan tersebut dipicu oleh kekecewaan suporter Gresik United atas kekalahan tim kesayangan mereka dari Deltras Sidoarjo dengan skor 1-2.
Kekecewaan tersebut kemudian diekspresikan dengan melakukan pelemparan batu terhadap kendaraan bus pemain Deltras Sidoarjo.
"Sehingga pihak Kepolisian mengambil langkah-langkah preventif dengan menembakan gas air mata secara prosedur di luar stadion untuk membubarkan massa, " ucap Kapolres Gresik.
Dari kejadian tersebut 10 orang anggota Polri yang melaksanakan tugas pengamanan menderita luka dan dirawat di rumah sakit setempat.
Sementara dari pihak suporter ada 7 orang luka ringan yang akan diberikan rawat jalan ( home visit) oleh tim dokter rumah sakit Bhayangkara.
"Dari suporter sudah dipulangkan dan dilakukan rawat jalan ( home visit), sementa anggota Polri yang harus rawat inap sebanyak 5 orang, " ujar Kapolres Gresik.
Pihaknya akan segera melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
"Kami masih mendalami kasus ini dan mengumpulkan bukti - bukti yang ada untuk tindak lanjut, " pungkasnya. (*)